be usefull

About

free counters

EINSTEIN SAID....


Siapa yang tak kenal dengan Albert Einstein? dia adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas, mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia juga pernah dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1921 – untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”. Bahkan, hingga saat ini Einstein selalu dijadikan sebagai simbol ‘kecerdasan’ atau ‘kejeniusan’ itu sendiri.
Einstein juga seorang filsuf. Beberapa tulisannya mengenai filsafat dan prinsip hidup telah berhasil mencengangkan orang-orang pada jamannya. Apa saja prinsip-prinsip hidup yang pernah dihasilkan dari otaknya?
1. Ikuti Rasa Keingintahuan-mu

Ada pepatah berkata “keingintahuan adalah segalanya”. Yup, keingintahuan kita akan segala sesuatu akan membawa kita pada ilmu pengetahuan, pengalaman dan dunia yang baru. Jangan padamkan rasa ingin tahu kita, ikuti dan temukan ini mulai tercipta sejak kita kanak-kanak. Maka carilah tahu untuk semua yang tidak kita ketahui karena semua umat manusia memiliki pikiran dan hati yang sama hanya perilakulah yang berbeda.
2. Ketekunan Itu Sangat Berharga

Tak ada kesuksesan tanpa ketekunan. Tentu saja, usaha besar yang kita lakukan akan sangat sia-sia tanpa dibarengi ketekunan dalam menghadapinya. Maka rajin-rajinlah kita untuk menuntuk ilmu melalui ketekunan dalam diri kita.
3. Fokuslah Pada Masa Kini

Jangan fokus pada kegagalan yang pernah anda lakukan, fokuslah pada apa yang akan anda lakukan terhadap kegagalan itu. Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda yang didalamnya butuh proses untuk belajar dan berusaha untuk mencapai tujuan dan keinginan hidup.
4. Imajinasi

sang ahli ilmu pasti sekaliber Einstein-pun mengajurkan untuk selalu ber-imajinasi. Jangan takut untuk berkhayal. Suatu saat nanti kita akan menjadi apa kerena hari esok adalah rahasia sang pencipta maka bermimpilah untuk menggapainya untuk mencapai tujuan hidup melalui usaha.
5. Buatlah Kesalahan


Ini bercanda? tentu tidak, tak kan pernah ada kesempurnaan tanpa kesalahan. Kesalahan akan membuat kita semakin pintar dan kreatif dalam menghadapi masalah yang lebih besar. Bukankah Einstein seringkali melakukan kesalahan dalam penemuannya? Yang pastinya janganlah kita mudah untuk putus asa karena banyak rahasia didunia ini yang belum terpecahkan.
6. Cipatkan Nilai

Jangan habiskan waktu untuk berfikir menjadi sukses, buat nilai kita berharga, maka sukses akan datang dengan sendirinya. Galilah kemampuan anda, berikan passion dan niscaya itu akan membawa kepada kesuksesan.
7. Pengetahuan Datang Dari Pengalaman


carilah pengalaman sebanyak mungkin, dan formulasikan pengalaman itu menjadi sebuah pengetahuan yang luar biasa dan tentukanlah target tujuan hidup agar keinginan dapat tercapai dengan lancar.
8. Pelajari Aturan dan Kemudian Bermainlah Secara Luar Biasa


Lihat dan amati aturan main suatu masalah dan selesaikan lebih baik dari orang lain


Sejak Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, rasa misterius orang-orang terhadap bulan seakan-akan menurun. Dahulu, orang-orang berkumpul bersama di rumah saat hari raya pertengahan musim gugur, dan saat makan kue bulan, begitu menengadahkan kepala melihat rembulan di atas langit, dalam hati pasti merasa penasaran dan bingung.
Penasarannya adalah dari mana sebenarnya bulan ini berasal? Dan bingung apa yang sebenarnya ada di atas bulan itu? Sastrawan pada masa Dinasti Song yaitu Su Dong Po dalam Sui Tiao Ge Tou paling bisa hanya menyuarakan rasa penasaran dan kerinduan bangsa China terhadap rembulan: Kapan adanya terang bulan? Dengan arak bertanya pada langit cerah. Tidak tahu di istana langit atas sana, hari ini tahun berapakah saat ini?
Setelah antariksawan mendarat di bulan, orang-orang tahu bahwa permukaan bulan adalah sebidang padang pasir tandus, diselimuti debu angkasa tak terhingga banyaknya, kosong melompong. Tetapi, tahukan Anda? Setelah mendarat di bulan, beberapa temuan baru yang didapatkan, malah membuat ilmuwan semakin bingung terhadap asal-usul bulan.
Saat ini pemahaman ilmuwan terhadap bulan telah melampaui imajinasi sebelum pendaratan di bulan pada waktu itu, bukti–bukti temuan ini bisa membuat pemikiran baru orang-orang terbuka, mengenal dan merenungkan kembali asal mula diri sendiri dan kehidupan, serta alam semesta.
Studi Awal
zaman dahulu, astronom setiap bangsa di dunia telah mengadakan pengamatan yang panjang terhadap bulan. Penampakan bulan yang mengembang bulat dan menyusut berbentuk sabit, selain menjadi obyek inspirasi penyair, lebih menjadi pedoman kerja penanaman sawah petani; penanggalan tradisional Tionghoa merupakan penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan, berperiode 28 hari sebagai patokan. Pada masa lampau, orang-orang menemukan sebuah fakta yang sangat menarik, bulan selalu mengarah pada kita dengan satu permukaan yang sama.
Kenapa? Melalui pengamatan yang panjang, orang-orang mendapati bulan bisa berputar sendiri, dan periode perputarannya sendiri persis sama dengan periode perputarannya mengelilingi bumi. Maka, biar di mana pun posisi bulan berada, bulan yang kita lihat dari atas bumi pasti merupakan satu permukaan yang sama, bayang-bayang di atas bulan selalu sejenis yang serupa.
Orang-orang bahkan memperhatikan, ukuran bulan kelihatannya sama besar dengan matahari. Matahari dan bulan dirasakan sama besarnya, namun pada kenyataannya apakah sama besarnya? Orang dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena alam yang aneh, mereka menyebutnya dengan istilah “dewa anjing menelan matahari”, di saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup total matahari, langit siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita, dipenuhi dengan kelap-kelip bintang, yaitu “gerhana matahari total” yang dikenal oleh ilmuwan sekarang ini. Pada saat gerhana matahari total, benda langit hitam yang kita lihat adalah bulan, ukuran bulan persis bisa menutupi matahari, artinya jika dilihat dari bumi, bulan dan matahari sama besarnya.
Belakangan astronom mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395 kali diameter bulan, maka dilihat dari bumi, bulan persis sama besarnya dengan matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter bulan 3.467 km, dan diameter bulan adalah 27%-nya diameter bumi.
Benda langit yang berputar mengelilingi planet, oleh ilmuwan disebut sebagai satelit. Sembilan planet besar pada sistem tata surya semuanya memiliki satelitnya sendiri. Di antara 9 planet besar tersebut ada beberapa planet yang sangat besar, seperti misalnya planet Jupiter, planet Saturnus dan lain sebagainya, mereka juga memiliki satelit yang mengedarinya, diameter satelit mereka sangat kecil dibanding planet itu sendiri. Maka, satelit yang besarnya seperti bulan, sangat unik di dalam sistem tata surya kita. Data-data yang kebetulan ini menyebabkan beberapa astronom mulai memikirkan sebuah masalah, yaitu apakah bulan terbentuk secara alami?
Bebatuan Bulan yang Lebih Tua
Setelah pesawat antariksa Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, dan mengambil contoh batuan dari atas permukaan bulan, melakukan berbagai pengujian, didapatkan data yang bisa dijadikan bahan analisa lebih mendalam terhadap struktur bulan.
Pertama-tama dibuat analisa usia terhadap bebatuan yang terkumpul, didapati bahwa usia bebatuan bulan sangat kuno, ada sejumlah besar usia bebatuan itu melampaui bebatuan yang paling kuno di atas bumi. Menurut statistik 99% usia bebatuan bulan melampaui 90% bebatuan kuno di atas bumi, usia yang berhasil dihitung adalah sebelum 4,3-4,6 miliar tahun. Ketika membuat analisa terhadap tanah permukaan bulan, didapati masa mereka lebih kuno lagi, ada beberapa yang bahkan lebih awal 1 miliar tahun dibanding usia bebatuan bulan, melampaui lebih dari 5 miliar tahun. Saat ini waktu yang diprediksi ilmuwan atas terbentuknya sistem tata surya kurang lebih 5 miliar tahun lebih, mengapa bebatuan dan tanah di permukaan bulan sejarahnya bisa begitu panjang? Para ahli juga berpendapat bahwa sulit untuk menjelaskan.
Rongga pada Bulan
Pembuktian kabut bulan mungkin bisa menjelaskan struktur bulan. Astronot yang mendarat di bulan, ketika akan kembali ke bumi, meninggalkan permukaan bulan dengan mengendarai pesawat pendarat kembali ke kabin antariksa, setelah menyatu dengan pesawat antariksa, pesawat pendarat itu dibuang kembali ke permukaan bulan. Alat pengamat gempa yang dipasang pada jarak 72 km mencatat getaran pada permukaan bulan, getaran ini terus berlangsung lebih dari 15 menit, sama seperti martil memukul lonceng besar dengan sepenuh tenaga, getaran berlangsung dalam waktu yang lama baru hilang secara perlahan-lahan. Ambil sebuah contoh misalnya, ketika kita memukul sebuah besi berongga dengan sekuat tenaga, akan mengeluarkan getaran ung… ung… yang terus bergema, sedangkan ketika memukul besi padat, getaran hanya akan bertahan singkat, akan berhenti pada waktu yang tidak lama. Gejala getaran yang terus berlangsung ini membuat ilmuwan mulai membayangkan apakah bulan itu berongga?
Ketika sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua macam gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan satunya lagi adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur” adalah suatu gelombang tembusan, bisa menembus suatu benda, dari satu sisi permukaan melalui pusat benda dan disalurkan ke sisi lainnya. Dan “gelombang permukaan”, sama seperti namanya, hanya bisa menyampaikan pada permukaan yang sangat dangkal. Namun, instrumen kabut bulan yang dipasang di atas bulan, melalui catatan waktu yang panjang, sama sekali tidak berhasil mencatat atau merekam gelombang bujur, semuanya berupa gelombang permukaan. Dari gejala yang menakjubkan ini, ilmuwan membuktikan bahwa bulan itu berongga!
Berlapiskan Unsur Logam
Tidak tahu, apakah Anda memperhatikan, bila mengamati bulan pasti akan terlihat potongan bayangan yang hitam-hitam, dan itulah area bayangan hitam yang disebutkan oleh ilmuwan. Saat antariksawan mengambil bor listrik akan membuat sebuah lubang di sana, mereka mendapati bahwa itu adalah pekerjaan yang melelahkan, mengebor dalam waktu yang sangat lama, namun hanya bisa membuat lubang sedikit saja. Dan ini aneh rasanya, permukaan bulan bukankah semestinya terbentuk dari tanah dan bebatuan? Meskipun agak keras, namun tidak semestinya sampai tidak bisa masuk! Ketika dengan cermat dan teliti menganalisa struktur bentuk permukaan bulan pada area itu, ditemukan bahwa sebagian besar adalah suatu komposisi unsur logam yang sangat keras, yaitu unsur logam titanium yang digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Pantas saja bisa demikian kerasnya. Maka, komposisi keseluruhan bulan dapat dikatakan bagaikan sebuah bola logam yang berongga.
Dalam lubang kawah bulan terdapat lava dalam jumlah besar, ini tidak aneh, yang aneh adalah lava-lava ini mengandung sejumlah besar unsur logam yang sangat langka di bumi, misalnya titanium, kromium, itrium dll. Logam-logam ini semuanya sangat keras, tahan panas, anti-oksidasi. Ilmuwan menaksirkan, jika hendak melebur unsur-unsur logam ini, paling tidak suhunya harus di atas 2-3 ribu derajat, namun bulan adalah sebuah “planet dingin yang mati kesepian” di langit, paling tidak selama 3 miliar tahun tidak ada aktivitas gunung berapi. Lalu bagaimana bulan bisa menghasilkan begitu banyak unsur logam yang membutuhkan suhu yang tinggi? Lagi pula, setelah ilmuwan menganalisa contoh tanah bulan seberat 380 kg yang dibawa oleh antariksawan, didapati ternyata mengandung besi dan titanium murni, ini adalah golongan tambang logam murni yang tidak akan ada secara alamiah. Ini menunjukkan bahwa logam-logam ini bukan terbentuk secara alamiah, melainkan hasil leburan manusia.
Penemuan ini sekaligus menjawab pertanyaan yang sejak lama membuat bingung para ahli. Jumlah lubang kawah di atas permukaan bulan sangat banyak, namun anehnya, lubang-lubang ini sangat dangkal. Ilmuwan memperhitungkan, jika sebuah planet kecil yang berdiameter 16 km dengan kecepatan 50.000 km/jam terbentur dan hancur di atas bumi, maka akan mengakibatkan sebuah lubang besar dengan kedalaman berdiameter 4-5 kali lipatnya, artinya kedalamannya bisa mencapai 64-80 km. Dan sebuah lubang Kawah Gagrin yang merupakan kawah terdalam pada permukaan bulan, diameternya 300 km, namun kedalamannya hanya 6,4 km. Bila hitungan ilmuwan tidak ada kesalahan, bebatuan yang mengakibatkan lubang ini jika bertabrakan di atas bumi, akan mengakibatkan lubang besar yang paling tidak kedalamannya 1.200 km!
Mengapa di atas bulan hanya bisa menimbulkan lubang bebatuan yang demikian dangkal? Satu-satunya penjelasan yang mungkin dapat diberikan adalah lapisan kulit luar bulan sangat keras. Jika demikian, komposisi logam keras di permukaan bulan yang ditemukan sebelumnya cukup untuk menjelaskan gejala semacam ini.
Bulan Diciptakan oleh Manusia?
Dua ilmuwan eks Uni Soviet dengan berani mengemukakan hipotesanya, menganggap bahwa bulan adalah sebuah kapal ruang angkasa yang telah mengalami perombakan. Dengan demikian, baru bisa secara sempurna menjelaskan dan menjawab berbagai macam gejala aneh yang ditinggalkan bulan untuk kita.
Hipotesa ini sangat berani, dan juga cukup banyak menimbulkan perdebatan, saat ini sebagian besar ilmuwan masih belum berani mengakui teori ini. Namun, kenyataan yang tidak diperdebatkan adalah, bahwa bulan memang benar-benar bukan terbentuk secara alami. Bulan bagaikan mesin yang sangat akurat, setiap hari menghadap bumi dengan segi yang sama, juga persis sama besarnya dengan matahari kalau dilihat sepintas. Permukaan luar adalah sebuah lapisan paduan kulit logam yang tinggi tingkat kekerasannya, bisa menahan serangan bebatuan yang kepadatannya tinggi dalam jangka waktu yang panjang, dan tetap sempurna seperti bentuk semula. Jika merupakan sebuah benda langit alamiah, tidak seharusnya memiliki begitu banyak ciri khas yang dibuat manusia.
Diperkuat dengan bukti bulan seperti planet logam titanium berongga yang diciptakan manusia, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa bulan seyogianya dipasang dan diletakkan di atas oleh “manusia”, segala ciri khasnya sekaligus menunjukkan, bahwa bulan diciptakan manusia bumi pada waktu itu. Jika demikian, sebelum adanya bulan, langit malam hari di atas bumi seharusnya sangat gelap gulita. Jika waktu itu di atas bumi ada manusia, lalu pada malam hari dan di atas permukaan bumi yang luas, mereka sangat sulit melakukan aktivitas apa pun, maka pantas saja dirancang sebuah cermin yaitu bulan, untuk ditempatkan di atas langit. Maka wajah atau pemandangan bulan yang paling asli adalah sebuah bola metal, yang tingkat keterangan cahaya pada zaman dahulu pasti lebih terang dibanding sekarang, seiring dengan perjalanan waktu yang panjang, di bawah kondisi tidak adanya lapisan atmosfer, dan ditutupi sejumlah besar bebatuan kosmos serta debu sehingga menjadi seperti sekarang ini. Dan bila saat ini kita menganalisa permukaan bebatuan dan tanah bulan, tentu saja mendapati usianya lebih lama dari pada bumi, membuat adanya perasaan sedikit fantastis.
Saat ini terhadap masalah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak berani diakui ilmuwan, bila kita melepaskan bingkai-bingkai pemikiran yang sempit, menganalisa secara rasional akan menemukan banyak sekali fenomena yang sulit untuk dijelaskan namun sebenarnya sangat mudah dipahami. Berdasarkan sejumlah besar bukti yang ditemukan ilmuwan sejak awal sudah bisa dipastikan bahwa bulan adalah ciptaan manusia, merupakan ciptaan manusia prasejarah, lalu mengapa tidak bisa mengambil kesimpulan terakhir? Sebab eksistensi manusia prasejarah, dapat dikatakan adalah merupakan pantangan ilmuwan, sebagian besar ilmuwan biar pun meneliti begitu banyak bukti dan teori yang tepat, namun saat menemui pandangan yang bertentangan dengan teori evolusi, maka siapa pun tidak berani mengemukakannya.
Padahal eksistensi manusia prasejarah yang memiliki peradaban yang sangat tinggi sudah ditunjukkan dalam penemuan-penemuan arkeologis belakangan ini. Sebagai contoh, penemuan tambang reaktor nuklir yang diperkirakan berusia 2 miliar tahun yang lalu di Republik Gabon, Afrika, yang lebih canggih dari pertambangan reaktor nulir zaman sekarang. Semangat yang menuntut “kebenaran” seyogianya merupakan prinsip tertinggi dalam penelitian ilmuwan, apabila kita telah melompat keluar dari bingkai-bingkai pemikiran pendahulu, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa di antara sejumlah besar penelitian ilmiah, akan terdapat sebuah lompatan yang sangat cepat.
Fakta Mengerikan Tentang Bulan
Ilmuan menyebut, bentuk batuan yang ada di bulan bukan terbentuk secara alami, melainkan “dibuat”, dan ternyata yang disangka batu bulan tersebut ternyata adalah “LOGAM“.
Usia Bulan:
Usia bulan lebih tua dari yang diperkirakan, bahkan diperkirakan lebih tua daripada bulan dan matahari itu sendiri! Umur Bumi paling tua yang bisa diperkirakan adalah 4.6 Milyar tahun. Sementara itu batuan Bulan malah sudah berumur 5.3 Milyar tahun. Bulan lebih tua 1 milyar tahun ketimbang Bumi!
Lebih keras diatas:
Normalnya sebuah planet akan keras di dalam dan makin lama makin lembut diatas, seperti bumi kita. Tidak demikian hal nya dengan bulan. Bagian dalam bulan seperti berongga, sementara bagian atasnya keras sekeras Titanium. Hal ini lah yang menyebabkan bahwa bulan bagaimanapun juga sangat kuat dan tahan serangan. Kawah terbesar di Bulan berdiameter 300KM, dengan kedalaman hanya 6.4KM. Sementara itu, menurut hitungan ilmuwan, jika batuan yang menubruk bulan tadi, menubruk Bumi, maka akan terbentuk lubang paling tidak sedalam 1.200KM!
Bulan yang berongga juga dibuktikan saat kru Apollo yang meninggalkan Bulan, membuang kembali sisa pesawat yang tidak digunakan kembali ke Bulan . Hasilnya, sebuah gempa dan gema pada permukaan bulan terjadi selama 15 menit. Penemuan ini diulang kembali oleh kru Apollo 13, yang kali ini jatuh lebih keras, menimbulkan gema selama 3 jam 20 menit.
Ibaratnya seperti sedang membunyikan lonceng yang kemudian berdentang, hanya saja karena tidak ada udara, maka suara dentang lonceng yang dihasilkan tidak bisa didengar oleh manusia. Sementara itu, penemuan ini dipertanyakan oleh Carl Sagan, bahwa satelit alamiah nggak mungkin kopong dalam nya.
Bebatuan Bulan:
Asal usul batuan dan debu bulan sendiri tidak jelas, karena perbedaan komposisi pembentuk bulan yang berbeda sekali dengan komposisi batuannya. Batu yang pernah diambil team apollo sebesar 380KG lebih, menunjukkan ada nya bahan unik dan langka seperti Titanium murni, kromium, itrium, dan lain lain. Logam ini sangat keras, tahan panas, anti oksidasi. Jenis logam ini tidak terdapat secara alamiah di alam, dan jelas tidak mungkin terbentuk secara alamiah.
Para ilmuwan juga mengalami kesulitan menembus sisi luar bulan sewaktu mereka mengebor bagian terluar bulan. Setelah di teliti, bagian yang di bor tadi adalah sebuah mineral dengan kandungan titanium, uranium 236 dan neptunium 237. Bahan bahan super keras anti karat, yang juga tidak mungkin terbentuk secara alamiah, karena digunakan di bumi untuk membuat pesawat stealth. Kemungkinan besar, ini logam hasil sepuhan manusia!
Batuan bulan juga entah bagaimana sangat magnetik. Padahal tidak ada medan magnet di Bulan itu sendiri. Berbeda dengan bumi yang banyak sekali mengandung medan magnet.
Air menguap:
Pada 7 Maret 1971, instrumen bulan yang dipasang oleh astronot merekam adanya air melewati permukaan bulan. Uap air tadi bertahan hingga 14 jam dan menutupi permukaan seluas 100 mil persegi.
Ukuran bulan = Matahari?
Bulan bisa menutupi matahari dalam gerhana bulan total, tapi ukurannya tidak sama. Yang menarik, jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari persis 395 kali diameter bulan. Pada saat gerhana matahari total, ukuran bumi dan bulan persis sama, sehingga matahari bisa tertutup bulan secara sempurna. Hitungan ini terlalu cermat dan akurat jika hanya merupakan kebetulan astronomi semata.
Orbit yang aneh:
Orbit bulan merupakan satu satunya yang benar benar hampir bulat sempurna dari semua sistem tata surya kita. Berat utama bulan terletak lebih dekat 6000 kaki ketimbang pusat geometris nya, yang harusnya justru mengakibatkan orbit lengkung. Sesuatu yang tidak diketahui telah membuat bulan stabil pada poros nya. Suatu teori yang belum di yakini benar adanya juga mengatakan bahwa wajah bulan yang selalu sama di setiap hari nya karena adanya suatu hal yang menyebabkan itu. Yang pada intinya, tetap suatu kebetulan astronomi.
Asal usul bulan:
Teori bahwa bulan tadinya adalah sebagian dari bumi yang mental keluar bumi karena tumbukan hebat di masa lalu hampir saja di setujui oleh semua orang, setelah sebelumnya mereka mengira bahwa bulan terbentuk dari debu debu angkasa yang mampat menjadi satelit bumi. Belakangan ini teori menyebutkan bahwa jika bagian sebesar bulan terambil dari bumi, maka bumi tidak akan bisa bulat seperti sekarang. Dan jika bulan tidak berongga, maka tidak mungkin bulan bisa berada menjadi satelit bumi. Terlalu berat dan bulan akan menghantam bumi.
Teori teori asal usul bulan kembali dipertanyakan, dan teori paling gila sepanjang sejarah mulai muncul, bahwa bulan diciptakan dengan sengaja oleh manusia terdahulu sebagai alat bantu dalam navigasi dan juga astronomi!
Bulan adalah kapal luar angkasa?
Kesempurnaan bulan yang keterlaluan, dan berbagai anomali yang ada dibulan, plus ditambah banyaknya benda benda terbang tak dikenal di bulan membuat banyak pihak mengatakan bahwa kemungkinan besar bulan adalah sebuah pesawat luar angkasa super besar yang diciptakan oleh mahluk cerdas pendahulu kita. Dan bulan BELUM ditinggalkan oleh penghuni nya! Semua kru Apollo dan astronot astronot lain atau peneliti bulan, semuanya telah melihat cahaya cahaya dan benda benda terbang tak dikenal yang lalu lalang diantara bulan, muncul dan hilang begitu saja, bahkan selalu menyertai setiap kedatangan dan kepergian para team astronot yang mengunjungi bulan

ASTEROID NEAR EARTH IN 2013


bleach episode 535

tentu kalian tidak asing lagi dengan BLEACH,, manga jepang yang sanget seru menurutku hehe selamat membaca :)

"Jangan sentuh dia!!" Bentak Ryuuken. "Menurutmu kenapa dia begini sekarang...? Karena dia melindungimu!! Dia melanggar kode etik Quincy dan melindungimu, shinigami!! Dia terluka karena itu!! Kenapa Masaki harus jadi begini?!?"

Pemuda berkacamata itu naik pitam, tak terima dirinya melihat perempuan yang ingin dilindunginya itu di sentuh oleh sang shinigami. Dia tak ingin memulai sebenarnya, bila saja akhir dari niat baik Masaki tak seperti ini.

"Itu karena... luka yang waktu itu...?" Ucap Isshin tak percaya.

"Ini jelas luka bekas hollow. Memangnya apa lagi?! Kau... aku bersumpah akan..." Geram sang pemuda berambut perak. Mata di balik lensanya menatap tajam sang shinigami itu.

Bleach Chapter 535 - Everything but the Rain Op. 8
Teks Version by Bleach Indonesia

"Mohon hentikan. Bukan waktunya bertengkar." Terdengar suara lain menghentikan pertengkaran mereka. Seorang laki-laki yang sempat berpapasan dengan Masaki tempo hari, Urahara Kisuke. "Kalian berdua, ikut aku. Akan kuberitahu pilihan yang harus kalian lakukan untuk menyelamatkan perempuan itu."

|Defender |

"Aku terjatuh. Terjatuh ke dalam lubang yang senyap, senyap, gelap, sepi." Batin Masaki di dalam bawah sadarnya. Tubuhnya terlihat begitu lemah, bahkan membuka kelopak mata saja perempuan ini merasa tak mampu. Tak ada yang bisa dia lihat dari celah kecil di matanya. Hanya kegelapan--

--dan sebuah topeng hollow raksasa yang siap memakannya.

"Tapi entah kenapa, aku tak merasa takut. Aku yakin... ada seseorang yang sedang mengawasiku." Batinnya kembali berucap. Tubuhnya masih melayang, terombang ambing oleh tekanan diruang hampa itu, semakin dekat pada mulut sang hollow. "Siapa?"

...

Mereka bertiga --berempat dengan Masaki-- telah sampai di kediaman Urahara. Sang pemilik toko itu mempersilakan sang tamu masuk. Masih bersikap ramah, seperti sifat Urahara biasanya.

"Aku sudah meneliti kondisi yang sedang dialami perempuan itu selama 100 tahun." Sang tuan rumah memulai pembicaraan. Ucapannya terdengar begitu tenang, seolah masalah yang dihadapi oleh gadis quincy itu bukanlah hal yang sangat buruk.

"100 tahun?" Intonasi tak percaya melesat dari pengucapan Ryuuken.

"Jadi kau lebih tua daripada penampilanmu." Rasa penasaran juga tak luput dari pikiran Isshin. Tak terlalu percaya dengan ucapan laki-laki itu. Bagaimana mungkin, seorang dengan penampilan semuda itu telah berada sejak seratus tahun. Tak nampak sedikitpun keriput di wajah laki-laki itu. "Siapa kau?" Tanya Isshin pada akhirnya.

"Namaku Urahara Kisuke." Seolah tak ada niat baginya untuk menutup siapa dirinya. Ucapannya terdengar begitu jujur. "Aku diasingkan dari Soul Society."

Isshin tersentak sesaat. Dirinya menyadari siapa sebenarnya yang berada di hadapannya. Mendengar namanya saja, Isshin sudah mengerti bila dia adalah kriminal berat bagi Soul Society, sejak seratus tahun lalu. Ekspresi wajah shinigami divisi sepuluh itu mengatakan bila dirinya tahu betul sejarah Urahara itu. "Urahara Kisuke?! Kau..."

"Peduli amat siapa dirimu!!" Bentak Ryuuken setelah menghentakkan kakinya begitu ke lantai. Dia merasa tak ada waktu bagi mereka untuk saling berkenalan, disaat genting seperti itu. "Kau bisa menyelamatkan Masaki, 'kan?! Kembalikan dia seperti semula!!"

Urahara terdiam sesaat. "Aku tidak bilang aku bisa mengembalikannya seperti semula." Masih seperti biasa, laki-laki itu mengatakannya dengan begitu santai. "Jujur ya. Nona itu... Masaki-san... tak akan pernah kembali seperti dulu."

"Apa..." Tak hanya Ryuuken, Isshin-pun menunjukkan wajah tak percaya.

"Baringkan dia di sini." Ucap Urahara kembali. "Kondisi itu disebut "Hollowfikasi"."

Tanpa protes, pemuda berambut perak itupun membaringkan Masaki di tempat yang ditunjuk oleh Urahara. Tak ada alasan baginya untuk protes lebih lanjut. Dia mengerti hanya mengikuti ucapan sang tuan rumah yang bisa dia lakukan.

"Hollowfikasi..." Lanjut Urahara. "Berarti menyisipkan roh hollow ke dalam roh biasa, kemudian menghapus batas di antara keduanya untuk membentuk roh biasa tadi menjadi wujud yang lebih kuat. Aslinya, metode ini digunakan untuk memperkuat roh shinigami. Tapi teknologi yang kami miliki tak cukup kuat untuk mengendalikannya."

Keduanya hening, seolah dirinya baru saja mendengar hal seperti itu. "Ketika metode ini diterapkan pada Quincy, hasilnya jadi sama sekali berbeda."

"Tak bisa dikendalikan...?!" Ucap Ryuuken sedikit takut. "Apa itu artinya... kita tak bisa menyelamatkan Masaki...?"

"Bukan." Sanggah Urahara. "Kita memang tak bisa mengembalikannya seperti semula, tapi kita bisa menyelamatkan nyawanya. Ketika sebuah roh "dihollowfikasi" dan roh aslinya semakin bercampur dengan roh hollow, dia akan berubah menjadi monster yang tak berakal. Lama-kelamaan, bukan cuma batas antara dua roh itu saja yang terganggu. Tapi juga antara roh itu dengan lingkungan di sekitarnya. Akibatnya, roh tersebut akan menghancurkan dirinya sendiri. Proses ini disebut "Bunuh diri roh"."

Terlihat Ryuuken sedikit mengerti dengan penjelasan laki-laki yang selalu terlihat tenang itu. Namun, keduanya masih tetap terdiam, seperti ingin mendengar lebih detil apa yang sedang terjadi pada Masaki.

"Selama seratus tahun penelitianku. Aku sudah menemukan cara untuk mencegah "bunuh diri roh". Yaitu dengan menyisipkan kebalikan dari "hollowfikasi" ke dalam roh tersebut. Hancurnya batas antara roh biasa dengan roh hollow, yang merupakan inti dari hollowfikasi, terjadi karena dirusaknya keseimbangan batas antara dua roh tersebut. Yang artinya obyek lain yang berkebalikan dengan hollowfikasi akan mengembalikan keseimbangan tersebut dan mencegah hancurnya batas tersebut."

"Aku tak paham" Ucap Isshin jujur.

"Kuambil contoh konkretnya. Aku membuat vaksin dari panah Quincy dan roh manusia, lalu kusuntikkan ke dalam roh shinigami yang sudah terhollowfikasi. Hasilnya, aku berhasil mencegah "bunuh diri roh" dari setiap shinigami yang kusuntik. Tapi vaksin itu cuma bisa mencegah "bunuh diri roh". Untuk menyelamatkan nyawa perempuan itu, mencegah hollowfikasi, dan membiarkannya hidup sebagai manusia biasa, butuh kekuatan yang lebih dari itu. Butuh sesuatu yang bisa berada di dekatnya sampai dia meninggal, sesuatu yang menghalangi proses hollowfikasi. Kekuatan yang kuat dan berlawanan..."

"BOHONG!!!" Teriak Ryuuken tiba-tiba. Otak Putra Ishida ini menangkap setiap ucapan yang keluar dari mulut Urahara. Dia mengerti yang terjadi pada perempuan itu. Isshin hanya menoleh tak mengerti mengapa Ryuuken sampai bisa berteriak seperti itu. Putra shiba itu tak mengerti, tak mengerti apa yang ada dalam pikiran Ryuuken, kenyataan bahwa bukan dirinya --Ryuuken-- yang bisa menjadi harapan pada perempuan itu, di saat seperti ini. "Pa- pasti... pasti ada cara lain..." Ucapannya terdengar lebih pelan, kepalanya menunduk tak berdaya.

"Kau cerdas. Kau langsung paham masalahnya. Aku tahu kau tak akan setuju." Ucap Urahara. "Tapi Itu bukan pilihanmu."

"Yang bisa memilih adalah..."

Mata Ryuuken terpejam, seolah dirinya tak ingin mendengar lebih lanjut kalimat Urahara.

"Kau. Shiba Isshin." Mata Urahara menatap langsung pemuda berambut hitam itu. "Ini Gigai khusus yang kuciptakan. Terbuat dari roh manusia. Tubuh ini membungkus roh yang masuk ke dalamnya supaya bisa menyerupai tubuh manusia. Dengan kata lain, kalau kau masuk ke dalamnya, kau menjadi sesuatu di antara shinigami dan manusia. Kebalikan dari Quincy adalah shinigami. Kebalikan dari Hollow adalah manusia." Ucap Urahara panjang lebar.

"Kalau kau menggunakan ini, kau akan menjadi wujud yang sepenuhnya berkebalikan dari perempuan itu. Ini keputusanmu. Tapi pilihan ini akan banyak merugikanmu. Ketika kau berada dalam tubuh ini, kau bukan hanya tak bisa menggunakan kekuatan shinigami tapi kau juga tak bisa melihat hollow.Dan begitu kau masuk ke dalamnya kau mungkin tak akan bisa jadi shinigami lagi."

Kaki Ryuuken gemetar pelan. Batinnya penuh keraguan. "Terlalu banyak kerugiannya? Ya, ini cuma bakal merugikan shinigami seperti dia. Mustahil dia mau mengorbankan dirinya. Mustahil..."

"Supaya tubuh ini bisa berfungsi sebagai vaksin yang menghalangi hollowfikasi. Aku harus mengikat rohmu dengan benang reishi ke dalam roh perempuan ini dan hollow di dalamnya. Benang ini adalah benang yang mengikat roh. Sangat kuat, selama masih terikat, kau tak akan bisa keluar dari gigai itu. Artinya kau tak akan bisa keluar sampai perempuan itu dan hollow di dalamnya terlepas dari benang itu." Lanjut Urahara. "Dengan kata lain..."

"Iya, iya, paham. Akan kulakukan!" Ucap Isshin langsung.

"Apa?" Kedua tercengang, mereka tidak percaya kalau shinigami ini akan mengambil keputusan secepat ini. Seakan dia tak mendengar apa yang akan dia dapat setelah melakukan hal ini. Namun, memang begitulah dia.

"Kubilang akan kulakukan! Ayo cepat! Penjelasanmu bertele-tele!" Ucap Isshin kembali. "Kita cuma buang-buang waktu kalau begini terus! Ini artinya aku harus berhenti jadi shinigami dan melindunginya seumur hidupku, 'kan?! Jelas akan kulakukan!"

"Kau tak akan menyesal?" Tanya Urahara menyakinkan.

"Jelas aku akan menyesal!nBanyak yang bisa kusesali! Tapi peduli amat?" Jawab Isshin. "Kalau aku membiarkan orang yang menyelamatkanku mati cuma karena hal-hal yang bisa membuatku menyesal, aku bisa malu pada diri sendiri!"

Hening... tak ada yang berkata sepatah katapun setelah itu. Ryuuken sendiri menundukkan kepalanya. Entah apa yang dirasakan oleh pemuda kelahiran Quincy itu, merasa kecewa karena bukan dirinya yang menjadi penyelamat Masaki, mungkin, merasa senang karena ada shinigami yang mau berkorbang demi Masaki, mungkin. Tak ada yang tahu perasaannya saat itu.

"Begitu. Mendekatlah." Pinta Urahara. "Akan kumulai operasinya."

...

Tak butuh waktu lama bagi seorang seperti Urahara melakukan semuanya. Tak ada yang bisa menandingi pengalamannya yang sudah seratus tahun. Dalam beberapa saat, operasinya telah berhasil. Ishiin telah masih dalamgigai khusus buatan mantan Juunibantai Taichou itu. Dan mulai masuk dalam alam bawah sadar Masaki yang sudah terikat dengannya.

Di sana, Masaki mulai mendekat dengan mulut hollow yang memamerkan gigi-gigi putih nan besarnya itu. Mulai terseret ke dalam ruang hampa di balik mulut besar itu. Tak ada yang bisa dia lakukan, tubuhnya hanya bisa hanyut memasuki mulut hollow yang mulai menganga. Namun, seseoarang yang dia yakinin untuk menolong telah berada di sisinya, merangkul tubuh kecilnya.

"Hei. Aku ke sini untuk melindungimu." Iya, Shiba Isshin datang tepat pada waktunya. - See more at: http://barqahs.blogspot.com/2013/04/alur-cerita-bleach-535.html#sthash.VJ5imjix.dpuf
 
"Jangan sentuh dia!!" Bentak Ryuuken. "Menurutmu kenapa dia begini sekarang...? Karena dia melindungimu!! Dia melanggar kode etik Quincy dan melindungimu, shinigami!! Dia terluka karena itu!! Kenapa Masaki harus jadi begini?!?"

Pemuda berkacamata itu naik pitam, tak terima dirinya melihat perempuan yang ingin dilindunginya itu di sentuh oleh sang shinigami. Dia tak ingin memulai sebenarnya, bila saja akhir dari niat baik Masaki tak seperti ini.

"Itu karena... luka yang waktu itu...?" Ucap Isshin tak percaya.

"Ini jelas luka bekas hollow. Memangnya apa lagi?! Kau... aku bersumpah akan..." Geram sang pemuda berambut perak. Mata di balik lensanya menatap tajam sang shinigami itu.

Bleach Chapter 535 - Everything but the Rain Op. 8
Teks Version by Bleach Indonesia

"Mohon hentikan. Bukan waktunya bertengkar." Terdengar suara lain menghentikan pertengkaran mereka. Seorang laki-laki yang sempat berpapasan dengan Masaki tempo hari, Urahara Kisuke. "Kalian berdua, ikut aku. Akan kuberitahu pilihan yang harus kalian lakukan untuk menyelamatkan perempuan itu."

|Defender |

"Aku terjatuh. Terjatuh ke dalam lubang yang senyap, senyap, gelap, sepi." Batin Masaki di dalam bawah sadarnya. Tubuhnya terlihat begitu lemah, bahkan membuka kelopak mata saja perempuan ini merasa tak mampu. Tak ada yang bisa dia lihat dari celah kecil di matanya. Hanya kegelapan--

--dan sebuah topeng hollow raksasa yang siap memakannya.

"Tapi entah kenapa, aku tak merasa takut. Aku yakin... ada seseorang yang sedang mengawasiku." Batinnya kembali berucap. Tubuhnya masih melayang, terombang ambing oleh tekanan diruang hampa itu, semakin dekat pada mulut sang hollow. "Siapa?"

...

Mereka bertiga --berempat dengan Masaki-- telah sampai di kediaman Urahara. Sang pemilik toko itu mempersilakan sang tamu masuk. Masih bersikap ramah, seperti sifat Urahara biasanya.

"Aku sudah meneliti kondisi yang sedang dialami perempuan itu selama 100 tahun." Sang tuan rumah memulai pembicaraan. Ucapannya terdengar begitu tenang, seolah masalah yang dihadapi oleh gadis quincy itu bukanlah hal yang sangat buruk.

"100 tahun?" Intonasi tak percaya melesat dari pengucapan Ryuuken.

"Jadi kau lebih tua daripada penampilanmu." Rasa penasaran juga tak luput dari pikiran Isshin. Tak terlalu percaya dengan ucapan laki-laki itu. Bagaimana mungkin, seorang dengan penampilan semuda itu telah berada sejak seratus tahun. Tak nampak sedikitpun keriput di wajah laki-laki itu. "Siapa kau?" Tanya Isshin pada akhirnya.

"Namaku Urahara Kisuke." Seolah tak ada niat baginya untuk menutup siapa dirinya. Ucapannya terdengar begitu jujur. "Aku diasingkan dari Soul Society."

Isshin tersentak sesaat. Dirinya menyadari siapa sebenarnya yang berada di hadapannya. Mendengar namanya saja, Isshin sudah mengerti bila dia adalah kriminal berat bagi Soul Society, sejak seratus tahun lalu. Ekspresi wajah shinigami divisi sepuluh itu mengatakan bila dirinya tahu betul sejarah Urahara itu. "Urahara Kisuke?! Kau..."

"Peduli amat siapa dirimu!!" Bentak Ryuuken setelah menghentakkan kakinya begitu ke lantai. Dia merasa tak ada waktu bagi mereka untuk saling berkenalan, disaat genting seperti itu. "Kau bisa menyelamatkan Masaki, 'kan?! Kembalikan dia seperti semula!!"

Urahara terdiam sesaat. "Aku tidak bilang aku bisa mengembalikannya seperti semula." Masih seperti biasa, laki-laki itu mengatakannya dengan begitu santai. "Jujur ya. Nona itu... Masaki-san... tak akan pernah kembali seperti dulu."

"Apa..." Tak hanya Ryuuken, Isshin-pun menunjukkan wajah tak percaya.

"Baringkan dia di sini." Ucap Urahara kembali. "Kondisi itu disebut "Hollowfikasi"."

Tanpa protes, pemuda berambut perak itupun membaringkan Masaki di tempat yang ditunjuk oleh Urahara. Tak ada alasan baginya untuk protes lebih lanjut. Dia mengerti hanya mengikuti ucapan sang tuan rumah yang bisa dia lakukan.

"Hollowfikasi..." Lanjut Urahara. "Berarti menyisipkan roh hollow ke dalam roh biasa, kemudian menghapus batas di antara keduanya untuk membentuk roh biasa tadi menjadi wujud yang lebih kuat. Aslinya, metode ini digunakan untuk memperkuat roh shinigami. Tapi teknologi yang kami miliki tak cukup kuat untuk mengendalikannya."

Keduanya hening, seolah dirinya baru saja mendengar hal seperti itu. "Ketika metode ini diterapkan pada Quincy, hasilnya jadi sama sekali berbeda."

"Tak bisa dikendalikan...?!" Ucap Ryuuken sedikit takut. "Apa itu artinya... kita tak bisa menyelamatkan Masaki...?"

"Bukan." Sanggah Urahara. "Kita memang tak bisa mengembalikannya seperti semula, tapi kita bisa menyelamatkan nyawanya. Ketika sebuah roh "dihollowfikasi" dan roh aslinya semakin bercampur dengan roh hollow, dia akan berubah menjadi monster yang tak berakal. Lama-kelamaan, bukan cuma batas antara dua roh itu saja yang terganggu. Tapi juga antara roh itu dengan lingkungan di sekitarnya. Akibatnya, roh tersebut akan menghancurkan dirinya sendiri. Proses ini disebut "Bunuh diri roh"."

Terlihat Ryuuken sedikit mengerti dengan penjelasan laki-laki yang selalu terlihat tenang itu. Namun, keduanya masih tetap terdiam, seperti ingin mendengar lebih detil apa yang sedang terjadi pada Masaki.

"Selama seratus tahun penelitianku. Aku sudah menemukan cara untuk mencegah "bunuh diri roh". Yaitu dengan menyisipkan kebalikan dari "hollowfikasi" ke dalam roh tersebut. Hancurnya batas antara roh biasa dengan roh hollow, yang merupakan inti dari hollowfikasi, terjadi karena dirusaknya keseimbangan batas antara dua roh tersebut. Yang artinya obyek lain yang berkebalikan dengan hollowfikasi akan mengembalikan keseimbangan tersebut dan mencegah hancurnya batas tersebut."

"Aku tak paham" Ucap Isshin jujur.

"Kuambil contoh konkretnya. Aku membuat vaksin dari panah Quincy dan roh manusia, lalu kusuntikkan ke dalam roh shinigami yang sudah terhollowfikasi. Hasilnya, aku berhasil mencegah "bunuh diri roh" dari setiap shinigami yang kusuntik. Tapi vaksin itu cuma bisa mencegah "bunuh diri roh". Untuk menyelamatkan nyawa perempuan itu, mencegah hollowfikasi, dan membiarkannya hidup sebagai manusia biasa, butuh kekuatan yang lebih dari itu. Butuh sesuatu yang bisa berada di dekatnya sampai dia meninggal, sesuatu yang menghalangi proses hollowfikasi. Kekuatan yang kuat dan berlawanan..."

"BOHONG!!!" Teriak Ryuuken tiba-tiba. Otak Putra Ishida ini menangkap setiap ucapan yang keluar dari mulut Urahara. Dia mengerti yang terjadi pada perempuan itu. Isshin hanya menoleh tak mengerti mengapa Ryuuken sampai bisa berteriak seperti itu. Putra shiba itu tak mengerti, tak mengerti apa yang ada dalam pikiran Ryuuken, kenyataan bahwa bukan dirinya --Ryuuken-- yang bisa menjadi harapan pada perempuan itu, di saat seperti ini. "Pa- pasti... pasti ada cara lain..." Ucapannya terdengar lebih pelan, kepalanya menunduk tak berdaya.

"Kau cerdas. Kau langsung paham masalahnya. Aku tahu kau tak akan setuju." Ucap Urahara. "Tapi Itu bukan pilihanmu."

"Yang bisa memilih adalah..."

Mata Ryuuken terpejam, seolah dirinya tak ingin mendengar lebih lanjut kalimat Urahara.

"Kau. Shiba Isshin." Mata Urahara menatap langsung pemuda berambut hitam itu. "Ini Gigai khusus yang kuciptakan. Terbuat dari roh manusia. Tubuh ini membungkus roh yang masuk ke dalamnya supaya bisa menyerupai tubuh manusia. Dengan kata lain, kalau kau masuk ke dalamnya, kau menjadi sesuatu di antara shinigami dan manusia. Kebalikan dari Quincy adalah shinigami. Kebalikan dari Hollow adalah manusia." Ucap Urahara panjang lebar.

"Kalau kau menggunakan ini, kau akan menjadi wujud yang sepenuhnya berkebalikan dari perempuan itu. Ini keputusanmu. Tapi pilihan ini akan banyak merugikanmu. Ketika kau berada dalam tubuh ini, kau bukan hanya tak bisa menggunakan kekuatan shinigami tapi kau juga tak bisa melihat hollow.Dan begitu kau masuk ke dalamnya kau mungkin tak akan bisa jadi shinigami lagi."

Kaki Ryuuken gemetar pelan. Batinnya penuh keraguan. "Terlalu banyak kerugiannya? Ya, ini cuma bakal merugikan shinigami seperti dia. Mustahil dia mau mengorbankan dirinya. Mustahil..."

"Supaya tubuh ini bisa berfungsi sebagai vaksin yang menghalangi hollowfikasi. Aku harus mengikat rohmu dengan benang reishi ke dalam roh perempuan ini dan hollow di dalamnya. Benang ini adalah benang yang mengikat roh. Sangat kuat, selama masih terikat, kau tak akan bisa keluar dari gigai itu. Artinya kau tak akan bisa keluar sampai perempuan itu dan hollow di dalamnya terlepas dari benang itu." Lanjut Urahara. "Dengan kata lain..."

"Iya, iya, paham. Akan kulakukan!" Ucap Isshin langsung.

"Apa?" Kedua tercengang, mereka tidak percaya kalau shinigami ini akan mengambil keputusan secepat ini. Seakan dia tak mendengar apa yang akan dia dapat setelah melakukan hal ini. Namun, memang begitulah dia.

"Kubilang akan kulakukan! Ayo cepat! Penjelasanmu bertele-tele!" Ucap Isshin kembali. "Kita cuma buang-buang waktu kalau begini terus! Ini artinya aku harus berhenti jadi shinigami dan melindunginya seumur hidupku, 'kan?! Jelas akan kulakukan!"

"Kau tak akan menyesal?" Tanya Urahara menyakinkan.

"Jelas aku akan menyesal!nBanyak yang bisa kusesali! Tapi peduli amat?" Jawab Isshin. "Kalau aku membiarkan orang yang menyelamatkanku mati cuma karena hal-hal yang bisa membuatku menyesal, aku bisa malu pada diri sendiri!"

Hening... tak ada yang berkata sepatah katapun setelah itu. Ryuuken sendiri menundukkan kepalanya. Entah apa yang dirasakan oleh pemuda kelahiran Quincy itu, merasa kecewa karena bukan dirinya yang menjadi penyelamat Masaki, mungkin, merasa senang karena ada shinigami yang mau berkorbang demi Masaki, mungkin. Tak ada yang tahu perasaannya saat itu.

"Begitu. Mendekatlah." Pinta Urahara. "Akan kumulai operasinya."

...

Tak butuh waktu lama bagi seorang seperti Urahara melakukan semuanya. Tak ada yang bisa menandingi pengalamannya yang sudah seratus tahun. Dalam beberapa saat, operasinya telah berhasil. Ishiin telah masih dalamgigai khusus buatan mantan Juunibantai Taichou itu. Dan mulai masuk dalam alam bawah sadar Masaki yang sudah terikat dengannya.

Di sana, Masaki mulai mendekat dengan mulut hollow yang memamerkan gigi-gigi putih nan besarnya itu. Mulai terseret ke dalam ruang hampa di balik mulut besar itu. Tak ada yang bisa dia lakukan, tubuhnya hanya bisa hanyut memasuki mulut hollow yang mulai menganga. Namun, seseoarang yang dia yakinin untuk menolong telah berada di sisinya, merangkul tubuh kecilnya.

"Hei. Aku ke sini untuk melindungimu." Iya, Shiba Isshin datang tepat pada waktunya

selanjutnya bleach episode 536 akan saya posting di awal bulan mei
"Jangan sentuh dia!!" Bentak Ryuuken. "Menurutmu kenapa dia begini sekarang...? Karena dia melindungimu!! Dia melanggar kode etik Quincy dan melindungimu, shinigami!! Dia terluka karena itu!! Kenapa Masaki harus jadi begini?!?"

Pemuda berkacamata itu naik pitam, tak terima dirinya melihat perempuan yang ingin dilindunginya itu di sentuh oleh sang shinigami. Dia tak ingin memulai sebenarnya, bila saja akhir dari niat baik Masaki tak seperti ini.

"Itu karena... luka yang waktu itu...?" Ucap Isshin tak percaya.

"Ini jelas luka bekas hollow. Memangnya apa lagi?! Kau... aku bersumpah akan..." Geram sang pemuda berambut perak. Mata di balik lensanya menatap tajam sang shinigami itu.

Bleach Chapter 535 - Everything but the Rain Op. 8
Teks Version by Bleach Indonesia

"Mohon hentikan. Bukan waktunya bertengkar." Terdengar suara lain menghentikan pertengkaran mereka. Seorang laki-laki yang sempat berpapasan dengan Masaki tempo hari, Urahara Kisuke. "Kalian berdua, ikut aku. Akan kuberitahu pilihan yang harus kalian lakukan untuk menyelamatkan perempuan itu."

|Defender |

"Aku terjatuh. Terjatuh ke dalam lubang yang senyap, senyap, gelap, sepi." Batin Masaki di dalam bawah sadarnya. Tubuhnya terlihat begitu lemah, bahkan membuka kelopak mata saja perempuan ini merasa tak mampu. Tak ada yang bisa dia lihat dari celah kecil di matanya. Hanya kegelapan--

--dan sebuah topeng hollow raksasa yang siap memakannya.

"Tapi entah kenapa, aku tak merasa takut. Aku yakin... ada seseorang yang sedang mengawasiku." Batinnya kembali berucap. Tubuhnya masih melayang, terombang ambing oleh tekanan diruang hampa itu, semakin dekat pada mulut sang hollow. "Siapa?"

...

Mereka bertiga --berempat dengan Masaki-- telah sampai di kediaman Urahara. Sang pemilik toko itu mempersilakan sang tamu masuk. Masih bersikap ramah, seperti sifat Urahara biasanya.

"Aku sudah meneliti kondisi yang sedang dialami perempuan itu selama 100 tahun." Sang tuan rumah memulai pembicaraan. Ucapannya terdengar begitu tenang, seolah masalah yang dihadapi oleh gadis quincy itu bukanlah hal yang sangat buruk.

"100 tahun?" Intonasi tak percaya melesat dari pengucapan Ryuuken.

"Jadi kau lebih tua daripada penampilanmu." Rasa penasaran juga tak luput dari pikiran Isshin. Tak terlalu percaya dengan ucapan laki-laki itu. Bagaimana mungkin, seorang dengan penampilan semuda itu telah berada sejak seratus tahun. Tak nampak sedikitpun keriput di wajah laki-laki itu. "Siapa kau?" Tanya Isshin pada akhirnya.

"Namaku Urahara Kisuke." Seolah tak ada niat baginya untuk menutup siapa dirinya. Ucapannya terdengar begitu jujur. "Aku diasingkan dari Soul Society."

Isshin tersentak sesaat. Dirinya menyadari siapa sebenarnya yang berada di hadapannya. Mendengar namanya saja, Isshin sudah mengerti bila dia adalah kriminal berat bagi Soul Society, sejak seratus tahun lalu. Ekspresi wajah shinigami divisi sepuluh itu mengatakan bila dirinya tahu betul sejarah Urahara itu. "Urahara Kisuke?! Kau..."

"Peduli amat siapa dirimu!!" Bentak Ryuuken setelah menghentakkan kakinya begitu ke lantai. Dia merasa tak ada waktu bagi mereka untuk saling berkenalan, disaat genting seperti itu. "Kau bisa menyelamatkan Masaki, 'kan?! Kembalikan dia seperti semula!!"

Urahara terdiam sesaat. "Aku tidak bilang aku bisa mengembalikannya seperti semula." Masih seperti biasa, laki-laki itu mengatakannya dengan begitu santai. "Jujur ya. Nona itu... Masaki-san... tak akan pernah kembali seperti dulu."

"Apa..." Tak hanya Ryuuken, Isshin-pun menunjukkan wajah tak percaya.

"Baringkan dia di sini." Ucap Urahara kembali. "Kondisi itu disebut "Hollowfikasi"."

Tanpa protes, pemuda berambut perak itupun membaringkan Masaki di tempat yang ditunjuk oleh Urahara. Tak ada alasan baginya untuk protes lebih lanjut. Dia mengerti hanya mengikuti ucapan sang tuan rumah yang bisa dia lakukan.

"Hollowfikasi..." Lanjut Urahara. "Berarti menyisipkan roh hollow ke dalam roh biasa, kemudian menghapus batas di antara keduanya untuk membentuk roh biasa tadi menjadi wujud yang lebih kuat. Aslinya, metode ini digunakan untuk memperkuat roh shinigami. Tapi teknologi yang kami miliki tak cukup kuat untuk mengendalikannya."

Keduanya hening, seolah dirinya baru saja mendengar hal seperti itu. "Ketika metode ini diterapkan pada Quincy, hasilnya jadi sama sekali berbeda."

"Tak bisa dikendalikan...?!" Ucap Ryuuken sedikit takut. "Apa itu artinya... kita tak bisa menyelamatkan Masaki...?"

"Bukan." Sanggah Urahara. "Kita memang tak bisa mengembalikannya seperti semula, tapi kita bisa menyelamatkan nyawanya. Ketika sebuah roh "dihollowfikasi" dan roh aslinya semakin bercampur dengan roh hollow, dia akan berubah menjadi monster yang tak berakal. Lama-kelamaan, bukan cuma batas antara dua roh itu saja yang terganggu. Tapi juga antara roh itu dengan lingkungan di sekitarnya. Akibatnya, roh tersebut akan menghancurkan dirinya sendiri. Proses ini disebut "Bunuh diri roh"."

Terlihat Ryuuken sedikit mengerti dengan penjelasan laki-laki yang selalu terlihat tenang itu. Namun, keduanya masih tetap terdiam, seperti ingin mendengar lebih detil apa yang sedang terjadi pada Masaki.

"Selama seratus tahun penelitianku. Aku sudah menemukan cara untuk mencegah "bunuh diri roh". Yaitu dengan menyisipkan kebalikan dari "hollowfikasi" ke dalam roh tersebut. Hancurnya batas antara roh biasa dengan roh hollow, yang merupakan inti dari hollowfikasi, terjadi karena dirusaknya keseimbangan batas antara dua roh tersebut. Yang artinya obyek lain yang berkebalikan dengan hollowfikasi akan mengembalikan keseimbangan tersebut dan mencegah hancurnya batas tersebut."

"Aku tak paham" Ucap Isshin jujur.

"Kuambil contoh konkretnya. Aku membuat vaksin dari panah Quincy dan roh manusia, lalu kusuntikkan ke dalam roh shinigami yang sudah terhollowfikasi. Hasilnya, aku berhasil mencegah "bunuh diri roh" dari setiap shinigami yang kusuntik. Tapi vaksin itu cuma bisa mencegah "bunuh diri roh". Untuk menyelamatkan nyawa perempuan itu, mencegah hollowfikasi, dan membiarkannya hidup sebagai manusia biasa, butuh kekuatan yang lebih dari itu. Butuh sesuatu yang bisa berada di dekatnya sampai dia meninggal, sesuatu yang menghalangi proses hollowfikasi. Kekuatan yang kuat dan berlawanan..."

"BOHONG!!!" Teriak Ryuuken tiba-tiba. Otak Putra Ishida ini menangkap setiap ucapan yang keluar dari mulut Urahara. Dia mengerti yang terjadi pada perempuan itu. Isshin hanya menoleh tak mengerti mengapa Ryuuken sampai bisa berteriak seperti itu. Putra shiba itu tak mengerti, tak mengerti apa yang ada dalam pikiran Ryuuken, kenyataan bahwa bukan dirinya --Ryuuken-- yang bisa menjadi harapan pada perempuan itu, di saat seperti ini. "Pa- pasti... pasti ada cara lain..." Ucapannya terdengar lebih pelan, kepalanya menunduk tak berdaya.

"Kau cerdas. Kau langsung paham masalahnya. Aku tahu kau tak akan setuju." Ucap Urahara. "Tapi Itu bukan pilihanmu."

"Yang bisa memilih adalah..."

Mata Ryuuken terpejam, seolah dirinya tak ingin mendengar lebih lanjut kalimat Urahara.

"Kau. Shiba Isshin." Mata Urahara menatap langsung pemuda berambut hitam itu. "Ini Gigai khusus yang kuciptakan. Terbuat dari roh manusia. Tubuh ini membungkus roh yang masuk ke dalamnya supaya bisa menyerupai tubuh manusia. Dengan kata lain, kalau kau masuk ke dalamnya, kau menjadi sesuatu di antara shinigami dan manusia. Kebalikan dari Quincy adalah shinigami. Kebalikan dari Hollow adalah manusia." Ucap Urahara panjang lebar.

"Kalau kau menggunakan ini, kau akan menjadi wujud yang sepenuhnya berkebalikan dari perempuan itu. Ini keputusanmu. Tapi pilihan ini akan banyak merugikanmu. Ketika kau berada dalam tubuh ini, kau bukan hanya tak bisa menggunakan kekuatan shinigami tapi kau juga tak bisa melihat hollow.Dan begitu kau masuk ke dalamnya kau mungkin tak akan bisa jadi shinigami lagi."

Kaki Ryuuken gemetar pelan. Batinnya penuh keraguan. "Terlalu banyak kerugiannya? Ya, ini cuma bakal merugikan shinigami seperti dia. Mustahil dia mau mengorbankan dirinya. Mustahil..."

"Supaya tubuh ini bisa berfungsi sebagai vaksin yang menghalangi hollowfikasi. Aku harus mengikat rohmu dengan benang reishi ke dalam roh perempuan ini dan hollow di dalamnya. Benang ini adalah benang yang mengikat roh. Sangat kuat, selama masih terikat, kau tak akan bisa keluar dari gigai itu. Artinya kau tak akan bisa keluar sampai perempuan itu dan hollow di dalamnya terlepas dari benang itu." Lanjut Urahara. "Dengan kata lain..."

"Iya, iya, paham. Akan kulakukan!" Ucap Isshin langsung.

"Apa?" Kedua tercengang, mereka tidak percaya kalau shinigami ini akan mengambil keputusan secepat ini. Seakan dia tak mendengar apa yang akan dia dapat setelah melakukan hal ini. Namun, memang begitulah dia.

"Kubilang akan kulakukan! Ayo cepat! Penjelasanmu bertele-tele!" Ucap Isshin kembali. "Kita cuma buang-buang waktu kalau begini terus! Ini artinya aku harus berhenti jadi shinigami dan melindunginya seumur hidupku, 'kan?! Jelas akan kulakukan!"

"Kau tak akan menyesal?" Tanya Urahara menyakinkan.

"Jelas aku akan menyesal!nBanyak yang bisa kusesali! Tapi peduli amat?" Jawab Isshin. "Kalau aku membiarkan orang yang menyelamatkanku mati cuma karena hal-hal yang bisa membuatku menyesal, aku bisa malu pada diri sendiri!"

Hening... tak ada yang berkata sepatah katapun setelah itu. Ryuuken sendiri menundukkan kepalanya. Entah apa yang dirasakan oleh pemuda kelahiran Quincy itu, merasa kecewa karena bukan dirinya yang menjadi penyelamat Masaki, mungkin, merasa senang karena ada shinigami yang mau berkorbang demi Masaki, mungkin. Tak ada yang tahu perasaannya saat itu.

"Begitu. Mendekatlah." Pinta Urahara. "Akan kumulai operasinya."

...

Tak butuh waktu lama bagi seorang seperti Urahara melakukan semuanya. Tak ada yang bisa menandingi pengalamannya yang sudah seratus tahun. Dalam beberapa saat, operasinya telah berhasil. Ishiin telah masih dalamgigai khusus buatan mantan Juunibantai Taichou itu. Dan mulai masuk dalam alam bawah sadar Masaki yang sudah terikat dengannya.

Di sana, Masaki mulai mendekat dengan mulut hollow yang memamerkan gigi-gigi putih nan besarnya itu. Mulai terseret ke dalam ruang hampa di balik mulut besar itu. Tak ada yang bisa dia lakukan, tubuhnya hanya bisa hanyut memasuki mulut hollow yang mulai menganga. Namun, seseoarang yang dia yakinin untuk menolong telah berada di sisinya, merangkul tubuh kecilnya.

"Hei. Aku ke sini untuk melindungimu." Iya, Shiba Isshin datang tepat pada waktunya. - See more at: http://barqahs.blogspot.com/2013/04/alur-cerita-bleach-535.html#sthash.VJ5imjix.dpuf
"Jangan sentuh dia!!" Bentak Ryuuken. "Menurutmu kenapa dia begini sekarang...? Karena dia melindungimu!! Dia melanggar kode etik Quincy dan melindungimu, shinigami!! Dia terluka karena itu!! Kenapa Masaki harus jadi begini?!?"

Pemuda berkacamata itu naik pitam, tak terima dirinya melihat perempuan yang ingin dilindunginya itu di sentuh oleh sang shinigami. Dia tak ingin memulai sebenarnya, bila saja akhir dari niat baik Masaki tak seperti ini.

"Itu karena... luka yang waktu itu...?" Ucap Isshin tak percaya.

"Ini jelas luka bekas hollow. Memangnya apa lagi?! Kau... aku bersumpah akan..." Geram sang pemuda berambut perak. Mata di balik lensanya menatap tajam sang shinigami itu.

Bleach Chapter 535 - Everything but the Rain Op. 8
Teks Version by Bleach Indonesia

"Mohon hentikan. Bukan waktunya bertengkar." Terdengar suara lain menghentikan pertengkaran mereka. Seorang laki-laki yang sempat berpapasan dengan Masaki tempo hari, Urahara Kisuke. "Kalian berdua, ikut aku. Akan kuberitahu pilihan yang harus kalian lakukan untuk menyelamatkan perempuan itu."

|Defender |

"Aku terjatuh. Terjatuh ke dalam lubang yang senyap, senyap, gelap, sepi." Batin Masaki di dalam bawah sadarnya. Tubuhnya terlihat begitu lemah, bahkan membuka kelopak mata saja perempuan ini merasa tak mampu. Tak ada yang bisa dia lihat dari celah kecil di matanya. Hanya kegelapan--

--dan sebuah topeng hollow raksasa yang siap memakannya.

"Tapi entah kenapa, aku tak merasa takut. Aku yakin... ada seseorang yang sedang mengawasiku." Batinnya kembali berucap. Tubuhnya masih melayang, terombang ambing oleh tekanan diruang hampa itu, semakin dekat pada mulut sang hollow. "Siapa?"

...

Mereka bertiga --berempat dengan Masaki-- telah sampai di kediaman Urahara. Sang pemilik toko itu mempersilakan sang tamu masuk. Masih bersikap ramah, seperti sifat Urahara biasanya.

"Aku sudah meneliti kondisi yang sedang dialami perempuan itu selama 100 tahun." Sang tuan rumah memulai pembicaraan. Ucapannya terdengar begitu tenang, seolah masalah yang dihadapi oleh gadis quincy itu bukanlah hal yang sangat buruk.

"100 tahun?" Intonasi tak percaya melesat dari pengucapan Ryuuken.

"Jadi kau lebih tua daripada penampilanmu." Rasa penasaran juga tak luput dari pikiran Isshin. Tak terlalu percaya dengan ucapan laki-laki itu. Bagaimana mungkin, seorang dengan penampilan semuda itu telah berada sejak seratus tahun. Tak nampak sedikitpun keriput di wajah laki-laki itu. "Siapa kau?" Tanya Isshin pada akhirnya.

"Namaku Urahara Kisuke." Seolah tak ada niat baginya untuk menutup siapa dirinya. Ucapannya terdengar begitu jujur. "Aku diasingkan dari Soul Society."

Isshin tersentak sesaat. Dirinya menyadari siapa sebenarnya yang berada di hadapannya. Mendengar namanya saja, Isshin sudah mengerti bila dia adalah kriminal berat bagi Soul Society, sejak seratus tahun lalu. Ekspresi wajah shinigami divisi sepuluh itu mengatakan bila dirinya tahu betul sejarah Urahara itu. "Urahara Kisuke?! Kau..."

"Peduli amat siapa dirimu!!" Bentak Ryuuken setelah menghentakkan kakinya begitu ke lantai. Dia merasa tak ada waktu bagi mereka untuk saling berkenalan, disaat genting seperti itu. "Kau bisa menyelamatkan Masaki, 'kan?! Kembalikan dia seperti semula!!"

Urahara terdiam sesaat. "Aku tidak bilang aku bisa mengembalikannya seperti semula." Masih seperti biasa, laki-laki itu mengatakannya dengan begitu santai. "Jujur ya. Nona itu... Masaki-san... tak akan pernah kembali seperti dulu."

"Apa..." Tak hanya Ryuuken, Isshin-pun menunjukkan wajah tak percaya.

"Baringkan dia di sini." Ucap Urahara kembali. "Kondisi itu disebut "Hollowfikasi"."

Tanpa protes, pemuda berambut perak itupun membaringkan Masaki di tempat yang ditunjuk oleh Urahara. Tak ada alasan baginya untuk protes lebih lanjut. Dia mengerti hanya mengikuti ucapan sang tuan rumah yang bisa dia lakukan.

"Hollowfikasi..." Lanjut Urahara. "Berarti menyisipkan roh hollow ke dalam roh biasa, kemudian menghapus batas di antara keduanya untuk membentuk roh biasa tadi menjadi wujud yang lebih kuat. Aslinya, metode ini digunakan untuk memperkuat roh shinigami. Tapi teknologi yang kami miliki tak cukup kuat untuk mengendalikannya."

Keduanya hening, seolah dirinya baru saja mendengar hal seperti itu. "Ketika metode ini diterapkan pada Quincy, hasilnya jadi sama sekali berbeda."

"Tak bisa dikendalikan...?!" Ucap Ryuuken sedikit takut. "Apa itu artinya... kita tak bisa menyelamatkan Masaki...?"

"Bukan." Sanggah Urahara. "Kita memang tak bisa mengembalikannya seperti semula, tapi kita bisa menyelamatkan nyawanya. Ketika sebuah roh "dihollowfikasi" dan roh aslinya semakin bercampur dengan roh hollow, dia akan berubah menjadi monster yang tak berakal. Lama-kelamaan, bukan cuma batas antara dua roh itu saja yang terganggu. Tapi juga antara roh itu dengan lingkungan di sekitarnya. Akibatnya, roh tersebut akan menghancurkan dirinya sendiri. Proses ini disebut "Bunuh diri roh"."

Terlihat Ryuuken sedikit mengerti dengan penjelasan laki-laki yang selalu terlihat tenang itu. Namun, keduanya masih tetap terdiam, seperti ingin mendengar lebih detil apa yang sedang terjadi pada Masaki.

"Selama seratus tahun penelitianku. Aku sudah menemukan cara untuk mencegah "bunuh diri roh". Yaitu dengan menyisipkan kebalikan dari "hollowfikasi" ke dalam roh tersebut. Hancurnya batas antara roh biasa dengan roh hollow, yang merupakan inti dari hollowfikasi, terjadi karena dirusaknya keseimbangan batas antara dua roh tersebut. Yang artinya obyek lain yang berkebalikan dengan hollowfikasi akan mengembalikan keseimbangan tersebut dan mencegah hancurnya batas tersebut."

"Aku tak paham" Ucap Isshin jujur.

"Kuambil contoh konkretnya. Aku membuat vaksin dari panah Quincy dan roh manusia, lalu kusuntikkan ke dalam roh shinigami yang sudah terhollowfikasi. Hasilnya, aku berhasil mencegah "bunuh diri roh" dari setiap shinigami yang kusuntik. Tapi vaksin itu cuma bisa mencegah "bunuh diri roh". Untuk menyelamatkan nyawa perempuan itu, mencegah hollowfikasi, dan membiarkannya hidup sebagai manusia biasa, butuh kekuatan yang lebih dari itu. Butuh sesuatu yang bisa berada di dekatnya sampai dia meninggal, sesuatu yang menghalangi proses hollowfikasi. Kekuatan yang kuat dan berlawanan..."

"BOHONG!!!" Teriak Ryuuken tiba-tiba. Otak Putra Ishida ini menangkap setiap ucapan yang keluar dari mulut Urahara. Dia mengerti yang terjadi pada perempuan itu. Isshin hanya menoleh tak mengerti mengapa Ryuuken sampai bisa berteriak seperti itu. Putra shiba itu tak mengerti, tak mengerti apa yang ada dalam pikiran Ryuuken, kenyataan bahwa bukan dirinya --Ryuuken-- yang bisa menjadi harapan pada perempuan itu, di saat seperti ini. "Pa- pasti... pasti ada cara lain..." Ucapannya terdengar lebih pelan, kepalanya menunduk tak berdaya.

"Kau cerdas. Kau langsung paham masalahnya. Aku tahu kau tak akan setuju." Ucap Urahara. "Tapi Itu bukan pilihanmu."

"Yang bisa memilih adalah..."

Mata Ryuuken terpejam, seolah dirinya tak ingin mendengar lebih lanjut kalimat Urahara.

"Kau. Shiba Isshin." Mata Urahara menatap langsung pemuda berambut hitam itu. "Ini Gigai khusus yang kuciptakan. Terbuat dari roh manusia. Tubuh ini membungkus roh yang masuk ke dalamnya supaya bisa menyerupai tubuh manusia. Dengan kata lain, kalau kau masuk ke dalamnya, kau menjadi sesuatu di antara shinigami dan manusia. Kebalikan dari Quincy adalah shinigami. Kebalikan dari Hollow adalah manusia." Ucap Urahara panjang lebar.

"Kalau kau menggunakan ini, kau akan menjadi wujud yang sepenuhnya berkebalikan dari perempuan itu. Ini keputusanmu. Tapi pilihan ini akan banyak merugikanmu. Ketika kau berada dalam tubuh ini, kau bukan hanya tak bisa menggunakan kekuatan shinigami tapi kau juga tak bisa melihat hollow.Dan begitu kau masuk ke dalamnya kau mungkin tak akan bisa jadi shinigami lagi."

Kaki Ryuuken gemetar pelan. Batinnya penuh keraguan. "Terlalu banyak kerugiannya? Ya, ini cuma bakal merugikan shinigami seperti dia. Mustahil dia mau mengorbankan dirinya. Mustahil..."

"Supaya tubuh ini bisa berfungsi sebagai vaksin yang menghalangi hollowfikasi. Aku harus mengikat rohmu dengan benang reishi ke dalam roh perempuan ini dan hollow di dalamnya. Benang ini adalah benang yang mengikat roh. Sangat kuat, selama masih terikat, kau tak akan bisa keluar dari gigai itu. Artinya kau tak akan bisa keluar sampai perempuan itu dan hollow di dalamnya terlepas dari benang itu." Lanjut Urahara. "Dengan kata lain..."

"Iya, iya, paham. Akan kulakukan!" Ucap Isshin langsung.

"Apa?" Kedua tercengang, mereka tidak percaya kalau shinigami ini akan mengambil keputusan secepat ini. Seakan dia tak mendengar apa yang akan dia dapat setelah melakukan hal ini. Namun, memang begitulah dia.

"Kubilang akan kulakukan! Ayo cepat! Penjelasanmu bertele-tele!" Ucap Isshin kembali. "Kita cuma buang-buang waktu kalau begini terus! Ini artinya aku harus berhenti jadi shinigami dan melindunginya seumur hidupku, 'kan?! Jelas akan kulakukan!"

"Kau tak akan menyesal?" Tanya Urahara menyakinkan.

"Jelas aku akan menyesal!nBanyak yang bisa kusesali! Tapi peduli amat?" Jawab Isshin. "Kalau aku membiarkan orang yang menyelamatkanku mati cuma karena hal-hal yang bisa membuatku menyesal, aku bisa malu pada diri sendiri!"

Hening... tak ada yang berkata sepatah katapun setelah itu. Ryuuken sendiri menundukkan kepalanya. Entah apa yang dirasakan oleh pemuda kelahiran Quincy itu, merasa kecewa karena bukan dirinya yang menjadi penyelamat Masaki, mungkin, merasa senang karena ada shinigami yang mau berkorbang demi Masaki, mungkin. Tak ada yang tahu perasaannya saat itu.

"Begitu. Mendekatlah." Pinta Urahara. "Akan kumulai operasinya."

...

Tak butuh waktu lama bagi seorang seperti Urahara melakukan semuanya. Tak ada yang bisa menandingi pengalamannya yang sudah seratus tahun. Dalam beberapa saat, operasinya telah berhasil. Ishiin telah masih dalamgigai khusus buatan mantan Juunibantai Taichou itu. Dan mulai masuk dalam alam bawah sadar Masaki yang sudah terikat dengannya.

Di sana, Masaki mulai mendekat dengan mulut hollow yang memamerkan gigi-gigi putih nan besarnya itu. Mulai terseret ke dalam ruang hampa di balik mulut besar itu. Tak ada yang bisa dia lakukan, tubuhnya hanya bisa hanyut memasuki mulut hollow yang mulai menganga. Namun, seseoarang yang dia yakinin untuk menolong telah berada di sisinya, merangkul tubuh kecilnya.

"Hei. Aku ke sini untuk melindungimu." Iya, Shiba Isshin datang tepat pada waktunya. - See more at: http://barqahs.blogspot.com/2013/04/alur-cerita-bleach-535.html#sthash.VJ5imjix.dpuf