SETIAP tahun menyimpan misterinya sendiri. Pasti banyak alasan yang
membuat sebagian orang percaya pergantian tahun bukan hanya soal
menyobek halaman kalender.
Para penghayat ramalan yakin sekali
tahun 2012 merupakan tahun naga air. Menurut mereka itu artinya tahun
cerah, di mana-mana akan terjadi perbaikan. Tahun naga air kabarnya
menjernihkan dan mendinginkan yang keruh dan panas. Sifat panas tahun
lalu akanberubah menjadi tenang. Tapi, lantaran berurusan dengan air,
semua sifat air termasuk yang buruk, konon akan terjadi. Akan banyak
peristiwa berkaitan dengan air, misalnya banjir.
Anda percaya? Terserah. Tak ada hukum di negeri kita yang melarang orang meyakini satu ramalan
Ramalan
yang paling mendebarkan tentang 2012 tentulah datangnya kiamat pada 21
Desember nanti –ada juga yang percaya tanggal 23 atau 24 Desember.
Ramalan ini bersumber pada kalender suku Maya --suku bangsa yang pernah
hidup di Selatan Meksiko, di sekitar Guatemala. Suku bangsa yang dikenal
mahir dalam ilmu falak dan sistem perhitungan masa ini menyebutkan
bahwa hari itu datang gelombang galaksi besar yang membuat macet semua
aktivitas di muka bumi.
Kalender Maya dibuat berdasarkan Tujuh
Zaman (Usia) Manusia. Zaman keempat berakhir pada bulan Agustus 1987.
Kalender Maya akan berakhir pada Minggu, 23 Desember 2012. Suku Maya
percaya hanya sedikit orang yang akan bertahan dari bencana yang terjadi
kemudian. Dalam usia kelima, manusia akan menyadari tujuan spiritual.
Dalam usia keenam, manusia akan menyadari Tuhan berada di dalam dirinya.
Di usia ketujuh, manusia akan menjadi begitu spiritualis dan
berkemampuan telepati.
Sebuah blog di internet, VANtheyologist,
mengutip pendapat ahli, menyatakan akan muncul badai matahari. Badai
akan muncul ketika terjadi ledakan besar (flare) di atmosfer matahari
dan itu memunculkan daya sekuat 66 juta kali bom atom Hiroshima.
Bersamaan dengan itu, terjadi juga “coronal mass ejection”, juga
peristiwa ledakan yang diduga menyebabkan lontaran partikel berkecepatan
400 kilometer per detik.
Gangguan cuaca matahari itu
mempengaruhi kondisi antariksa, termasuk mempengaruhi magnet planet
bumi. Dampaknya akan terjadi pada sistem kelistrikan, transportasi yang
mengandalkan global positioning system, dan juga komunikasi yang
mengandalkan satelit dan gelombang frekuensi tinggi. Sistem kerja alat
kesehatan, seperti alat pacu jantung, juga diprediksi akan bermasalah.
Dua
prediksi mengerikan ini barangkali tidak berkaitan. Kalender bangsa
Maya menghitung hari akhir dari tahun ke-13 Bak’tun (siklus 5.125
tahunan), yang jatuh 21 Desember 2012. Reaksi orang macam-macam. Ada
sebuah pesta dansa yang sudah direncanakan digelar besar-besaran di Oslo
pada malam 20-21 Desember nanti. Sudah 14 ribu pengguna Facebook
menyatakan hadir di pesta “perpisahan” itu.
Bangsa Aztec yang
pernah berdiam di Meksiko juga meyakini kiamat akan datang pada 2012.
Kalender suci Aztec, yang disebut Eagle Bowl, mewakili pergerakan dewa
surya Tonatiuh. Kalender itu sangat akurat dan telah digunakan dalam
berbagai bentuk selama lebih dari 2.000 tahun. Sebuah ramalan dari Eagle
Bowl menyatakan, “Setelah Sorga Tiga Belas Pilihan Menurun, dan
Sembilan Neraka Malapetaka yang Meningkat, Pohon Kehidupan akan berbunga
dengan buah yang tak pernah diciptakan sebelumnya, buah itulah Spirit
Baru Kehidupan.”
Tiga belas Sorga dan Sembilan Neraka itu
panjangnya masing-masing 52 tahun – sehingga totalnya 1.144 tahun.
Setiap Sembilan Neraka itu datang, maka dampaknya lebih buruk dari yang
terakhir. Hari terakhir Neraka datang diyakini jatuh pada 17 Agustus
1987. Ketika itu, Tezcatlipoca, dewa kematian, menanggalkan topeng batu
giok untuk mengungkapkan dirinya sebagai Quetzelcoatl atau dewa
perdamaian.
Dalam mitologi suku Aztec, usia manusia pertama
berakhir dengan hewan melahap manusia. Usia kedua selesai oleh angin,
yang ketiga oleh api, dan keempat oleh air. Kelima zaman sekarang itu
disebut Nahui-Olin (Matahari Gempa), dan dimulai pada 3113 SM dan akan
berakhir pada tanggal 24 Desember 2011.
Tanggal itu akan menjadi
penghancuran terakhir dari keberadaan manusia di bumi. Tanggal itu
bertepatan dengan yang ditentukan oleh McKenna Bersaudara dalam “The
Invisible Landscape” sebagai akhir sejarah. Hal ini mereka tunjukkan
atas dasar analisa komputer dari kalender kuno Cina yang disebut I
Ching.
Sebelum terlanjur percaya pada ramalan Maya atau Aztec,
dan Anda bersiap-siap sembunyi dalam goa atau berlayar di laut pada
tanggal itu, Anda perlu menyimak kolom Joel Stein di Majalah Time edisi 9
Januari. Jurnalis yang menulis untuk Los Angeles Times dan kontributor
Majalah Time ini agaknya penasaran dengan ramalan kiamat itu.
Stein
kemudian menghubungi David Stuart, seorang sarjana keturunan bangsa
Maya yang ketika berusia 18 tahun pada 1984 menerima bea siswa
MacArthur –dan merupakan penerima termuda bea siswa itu sampai sekarang.
Ternyata Stuart tak bisa dihubungi sebab dia sedang berada di
Guatemala, tapi Stuart membalas email dari Joel Stein. Ternyata pendapat
Stuart tentang kiamat itu sungguh meredakan kecemasan banyak orang.
“Ramalan akhir dari kalender (Maya) diciptakan oleh orang yang
sepenuhnya tidak mengerti tentang suku bangsa Maya kuno,” tulis Stuart.
Joel
Stein juga menghubungi Robert Sitler, profesor bahasa dan literature
modern dari Universitas Stetson. Sitler pernah mengembara di kawasan
yang dihuni suku bangsa Maya, daerah di antara Meksiko dan Guatemala,
selama 35 tahun. Sitler bertanya pada 200 orang Maya tentang apa yang
terjadi pada 21 Desember 2012 –hari terakhir dari tahun ke-13 Bak’tun.
Menurut
Sitler, tak seorang pun dari orang Maya yang ditemuinya tahu tentang
kalender Maya. Artinya, kalender itu sudah tidak dipergunakan ratusan
tahun. Barangkali karena mereka menonton film dan televisi Amerika dua
tahun terakhir yang penuh tema kiamat, maka sebagian orang Maya ingat
kembali pada kalender nenek-moyang mereka dulu.
Bahkan, Sitler
yang diundang ceramah di beberapa tempat untuk meluruskan ramalan
tentang kalender Maya itu. Walau begitu, dalam satu bagian ceramahnya,
Sitler bercerita tentang ramalan Mesir kuno tentang akan datangnya Dewa
Bolon Yokte, pembawa perang, pertentangan dan perselisihan.
Stein
juga sempat datang ke Meksiko. Ia bicara dengan banyak orang keturunan
Maya, bangsa yang dalam waktu lama terus menerus diperangi pemerintah
Meksiko. Pada Stein, orang-orang berdarah Maya itu menjelaskan, yang
dimaksud akhir ke-13 Bak’tun bukanlah akhir zaman, tapi awal dari sebuah
era baru. Tahun yang lain akan datang, tahun yang membawa hal-hal baru.
Anda boleh percaya atau tidak.
add by : http://www.tempo.co/read/news/2012/01/06/061375670/Kiamat-tak-Datang-pada-21-Desember-2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages
clock
pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
my Facebook
Blogger news
Entri Populer
-
Patofisiologi penyakit hematologi klinik Anemia A. Definisi : Pengurangan juml...
-
Sebentar lagi hari paskah akan tiba, untuk menambah kemeriahan hari raya ini maka Anda dapat menghias ...
-
Sejak Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, rasa misterius orang-orang terhadap bulan seakan-akan menurun. Dahulu, orang-orang berku...
-
Sejarah Gereja Setan Gereja Setan (GS) didirikan di San Fransisco oleh Anton Szandor La Vey, sehingga ia disebut sebagai Bapak Setanis Mo...
-
Tips Memilih Parcel Lebaran "Tradisi mengirimkan bingkisan parcel di hari lebaran menjadi lahan bisnis bagi pelaku usaha parcel m...
-
Indonesia is mourning the loss of dozens of lives on board the Russian-made Sukhoi 100 Superjet that crashed on Wednesday. The nation ...
-
We generally use the word " stress " when we feel that everything seems to have become too much - we are overloaded and wonder wh...
-
Say goodbye to your mouse and keyboard. Leap represents an entirely new way to interact with your computers. It’s more accu...
-
WARNING this is a spoiler i get it from the book and i summarize it Bella awakens to a new world. Her senses are sharpened, she's bea...
-
For more than 30 years, author Benjamin Creme has been telling the world about the most hopeful message of our time: that at this critic...
Moderadora
my video
Wp Theme by Promiseringsdesigns | Blogger Template by Anshul
0 komentar:
Posting Komentar